Lobe pump kini banyak digunakan di industri F&B dan farmasi karena menawarkan sistem transfer fluida yang higienis dan efisien. Sebelumnya, banyak pabrik mengandalkan gear pump, namun teknologi ini rentan mengalami korosi dan keausan akibat material komponen yang belum sepenuhnya berbahan stainless steel. Kondisi tersebut meningkatkan risiko kontaminasi pada produk, terutama saat menangani cairan kental. Karena itu, jenis pompa ini menjadi solusi yang lebih aman dan andal untuk menjaga standar food grade dan kualitas produksi.
Kelebihan Lobe Pump dalam Industri F&B dan Farmasi
1. Efisiensi dalam Transfer Fluida
Lobe pump memiliki mekanisme kerja menggunakan dua rotor berbentuk lobus yang berputar secara sinkron tanpa saling bersentuhan. Dengan demikian, aliran fluida tetap stabil dengan tekanan konstan, mengurangi kehilangan energi, serta menjaga konsistensi volume transfer.
2. Aman untuk Produk Food Grade
Pompa ini dirancang menggunakan material stainless steel food grade, sehingga risiko kontaminasi dapat dihindari. Sistem CIP (Clean-in-Place) membuat proses pembersihan jauh lebih praktis. Oleh karena itu, pompa ini sangat cocok digunakan di industri makanan, kosmetik, dan farmasi yang menuntut standar kebersihan tinggi.
3. Tahan Lama dan Minim Perawatan
Dengan desain presisi dan minim gesekan antar komponen, pompa ini memiliki tingkat keausan rendah serta durabilitas tinggi. Perawatannya juga lebih efisien dibandingkan jenis pompa konvensional seperti gear pump.
Mengapa Banyak Pabrik Mulai Beralih
Perpindahan dari gear pump ke lobe pump didorong oleh kebutuhan efisiensi energi, penghematan waktu produksi, serta keamanan proses. Selain itu, pompa ini mampu menangani fluida dengan viskositas tinggi tanpa merusak struktur produk, membuatnya sangat ideal untuk industri yang membutuhkan presisi dan kebersihan tinggi.
Kesimpulan
Lobe pump menjadi solusi modern bagi industri yang mengutamakan efisiensi, higienitas, dan durabilitas. Dengan desain yang mendukung standar produksi food grade dan farmasi, pompa ini tidak hanya meningkatkan kinerja sistem, tetapi juga memberikan nilai tambah pada kualitas akhir produk.
