BMKN
5 Macam Material Mixing Tank yang Wajib Diketahui Industri

Dalam dunia Industri pemilihan material pada mixing tank merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam industri makanan, minuman, farmasi, hingga kosmetik. Mixing Tank ini memiliki peran besar untuk menjaga konsistensi dan kualitas produk. Namun, tidak semua mixing tank dibuat dari material yang sama. Maka dari itu pemilihan material yang tepat menjadi faktor penentu dalam ketahanan, higienitas, serta efisiensi produksi.

Berikut beberapa jenis material mixing tank yang perlu diketahui:

1. Stainless Steel (SS 304 dan SS 316)

Material Mixing Tank yang Wajib Diketahui Industri

Stainless steel adalah material paling populer untuk mixing tank, khususnya di industri makanan dan farmasi. SS 304 terkenal higienis, tahan karat, serta mudah dibersihkan. Sedangkan SS 316 memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap korosi, cocok untuk produk dengan kandungan garam atau bahan kimia lebih agresif.

2. Mild Steel (MS)

Mild Steel (MS)

Mild steel dipilih untuk aplikasi industri non-food yang tidak menuntut standar higienitas tinggi. Harganya relatif lebih murah, namun membutuhkan lapisan pelindung tambahan untuk mencegah karat. Biasanya digunakan pada proses mixing bahan kimia atau industri dengan kebutuhan teknis tertentu.

3. Plastic Lining (HDPE/PP Lining)

Plastic Lining (HDPE/PP Lining)

Beberapa mixing tank dilapisi plastik seperti HDPE (High Density Polyethylene) atau PP (Polypropylene). Material ini memberikan ketahanan terhadap bahan kimia tertentu dan mencegah reaksi antara produk dengan dinding tangki. Cocok untuk industri kimia dan kosmetik yang memerlukan perlindungan ekstra.

4. Carbon Steel dengan Coating Khusus

carbon steel with epoxy coated

Carbon steel menawarkan kekuatan mekanis tinggi. Dengan tambahan lapisan coating epoxy atau enamel, tangki ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi industri. Namun, penggunaannya lebih terbatas dalam industri makanan karena potensi risiko kontaminasi.

5. Mixing Tank Hybrid (Kombinasi Material)

Dalam beberapa kasus, industri menggunakan mixing tank hybrid dengan kombinasi material, misalnya stainless steel bagian dalam untuk higienitas dan carbon steel di luar untuk kekuatan struktural. Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara biaya, daya tahan, dan keamanan produk.

Kesimpulan

Pemilihan material mesin pada industri sangat membutuhkan pertimbangan khsusus, Industri perlu mengetahui sifat produk, standar higienitas, serta biaya perawatan jangka panjang. Stainless steel tetap menjadi pilihan utama untuk produk makanan dan farmasi, sementara mild steel, plastic lining, hingga carbon steel dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan yang spesifik.